Halo good people! aaPanel adalah panel kontrol server gratis dan sumber terbuka yang telah saya gunakan selama sekitar 3 tahun lebih dan saya merasakan senang memakainya. Dalam posting ini, saya akan share pengalaman mengapa saya menyukai ini, apa saja fiturnya dan juga mengapa ini lebih baik dari pada pada pilihan webpanel gratisan lainnya. Yuk gas lanjut di artikel di bawah ini
Dalam konteks pengembangan perangkat lunak, pengembang atau programmer wajib mengunggah proyek mereka ke server untuk keperluan produksi atau pengujian. Saat ini banyak ditemukan tempat untuk melakukan hosting baik yang berbayar maupun yang gratis.
Teruntuk yang menggunakan vps atau mengelola server sendiri, maka ada sebuah pilihan untuk melakukan tata kelola server baik menggunakan bantuan webpanel atau tidak. Keputusan tersebut lebih dari penyataan subjektif dari individu masing-masing.
Menggunakan webpanel menjadi pilihan sebagian besar para developer untuk membantu dalam memudahkan proses development atau sekedar melakukan pemeliharaan sebuah server. Hanya berbekal pengetahuan yang minim terkait server maka kamu akan dapat dengan mudah melakukan setup sebuah server dari nol hanya dengan klak dan klik
aaPanel adalah salah satu webpanel populer dengan memiliki berbagai keunggulan dan fitur yang memanjakan para developer. Dengan desain ui/ux yang sederhana namun powerfull maka aaPanel sangat mudah di operasionalkan meskipun baru pertama kali melihatnya.
Berikut ini adalah fitur lengkap dari webpanel Aapanel:
Struktur modular: Tidak seperti panel kontrol gratis lainnya (cyberpanel, hestia, dsb.), aaPanel bersifat modular dan dapat diperluas fiturnya melalui plugin-pluginnya. Misalnya, jika Anda memerlukan docker, Anda dapat menginstalnya.
Pilihan database cukup lengkap: MySQL, MariaDB, PostgreSQL, MongoDB, dan Redis dapat diinstal pada instans yang sama. Untuk MySQL atau MariaDB, phpMyAdmin juga dapat diinstal. Izin akses instans basis data (lokal/jarak jauh) juga dapat diubah per basis data
Pilihan server web: Apache, Nginx, atau OpenLiteSpeed dapat diinstal dengan mudah sesuai dengan keinginan
Hosting Situs Web/Aplikasi Web: Situs statis hingga PHP, aplikasi Laravel dan Node.JS dapat dihosting dengan sangat mudah.
Sertifikat SSL: Let’s encrypt atau SSL lainnya dapat diinstal untuk setiap situs web dan aplikasi node. Konfigurasi SSL sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu lama
Node Manager: Bagi webkamu yang berjalan pada Node, maka Aapanel menyediakan beberapa versi Node.JS dapat diinstal dengan gampang serta dikonfigurasikan per situs web.
Docker: Ingin mencoba Docker? aapanel support!. Kamu dapat mengatur registri docker terpisah. Gambar Docker, kontainer, volume, file penyusun semuanya dapat digunakan dalam GUI.
Server File Manager: Manajer file pada aaPanel adalah menurut saya yang menjadi terbaik. Kamu dapat mengunggah, mengunduh, mengompres/mengekstrak, mengubah izin, memulihkan file, dan yang terakhir, Kamu dapat mengedit file dengan antarmuka yang super cantik. Tidak seperti pada webpanel gratisan lainnya yang kurang menyenangkan ketika berurusan dengan file manager.
Pencadangan dan pemulihan: Setiap situs web, basis data, dan bahkan folder server apa pun bisa dicadangkan baik di sistem file lokal maupun lokasi jarak jauh menggunakan layanan seperti google drive, penyimpanan cloud google, opsi s3 atau s3 yang kompatibel, dan FTP. Jadi meminimalisir proses manual harus download dulu ke komputer kemudian harus upload manual lagi ke google drive.
Pemantauan server: Proses monitoring untuk penggunaan rata-rata beban server, CPU, memori, disk I/O, dan jaringan I/O dapat dipantau dengan pilihan filter yang beragam. Data yang ditampilankan berupa grafik yang mudah di baca dan di pahami
Keamanan: GUI Firewall dapat digunakan untuk membuka dan menutup port. Port SSH juga dapat diubah dan seluruh akses SSH dapat dinonaktifkan. Keamanan atau pembaruan panel apa pun bisa diterapkan dengan mudah dengan satu klik.
Fitur Favorit Saya
Di antara semua fitur, saya suka struktur modular, beberapa basis data dan server web, pengelola versi NodeJS dan hosting aplikasi, pengelola berkas server, konfigurasi proxy terbalik Nginx, serta pencadangan dan pemulihan.
Beberapa yang menerut saya kurang yaitu:
Tidak ada Git: Git adalah fitur yang wajib ada dan saya tidak tahu mengapa para pengembang aapanel tidak menambahkan pada aapanel. Fitur ini sangat di butuhkan untuk melakukan berbagai command yang berikaitan dengan Git.
Kemudian adalah pengelola Docker gratis memiliki fungsionalitas yang sangat terbatas. Semua fitur docker yang telah disebutkan di atas akan bisa di nikmati pada versi berbayar .
Mengapa mungkin mengalahkan pesaing?
aaPanel bisa jadi mengalahkan para pesaingnya karena antarmuka yang clean, mudah digunakan, stabilitas, dan struktur modular. Meskipun terdapat pada fitur-fitur yang berbayar, itu tidak mengurangi faislitas gratisan yang ada.
Kesimpulan
Menggunakan aaPanal membuat developer merasa senang dan puas, mengapa demikian? karena melakukan konfigurasi server yang terkesan seram dapat di lakukan dengan full senyum dan dengan tidak ada beban.
Menurut saya tidak ada salahnya kalian ikut mencoba walaupun hanya sekedar mencoba akun demo yang sudah di sediakan oleh aaPanel. Saya berkeyakinan kamu akan kepincut dengan aaPanel.
Sekian hasil review kali ini, ada baiknya artikel ini di sebarkan bagi teman-teman yang membutuhkan atau hanya sekedar berbagi informasi.
Terimakasih.