Baru-baru ini ada eksperimen untuk mencoba aaPanel di dua platform cloud, yaitu DigitalOcean dan Vultr. Hasilnya cukup menarik dan bikin penasaran untuk dibahas lebih lanjut. Pengujian dilakukan untuk melihat bagaimana kinerja aaPanel di kedua platform ini, dan ternyata ada beberapa temuan yang cukup mengejutkan.
Hasilnya menunjukkan ada perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya, yang bisa jadi bahan pertimbangan untuk memilih platform mana yang lebih cocok. Temuan dari eksperimen ini akan dibagikan supaya bisa bermanfaat buat yang lagi cari referensi.
Semua pendapat di postingan ini murni dari hasil pengamatan pribadi dan tidak dipengaruhi oleh pihak mana pun
Metodologi
2 VPS entry-level baru dibuat, dan aaPanel diinstal satu per satu di DigitalOcean dan Vultr. Sistem operasi yang digunakan adalah Ubuntu 22.04 LTS untuk semua VPS. Instalasi aaPanel dilakukan lewat command prompt, dan skrip instalasi aaPanel memberikan data waktu total yang dibutuhkan untuk proses instalasi. Setelah itu, beberapa software tambahan diinstal (daftarnya ada di bawah).
Waktu instalasi semua software dicatat menggunakan stopwatch. Setelah instalasi selesai, masing-masing VPS diamati selama 30 menit. Data performa dikumpulkan dari grafik penggunaan penyedia VPS dan grafik pemantauan bawaan dari aaPanel, lalu dihitung secara manual. Kriteria pemilihan penyedia VPS didasarkan pada preferensi pribadi dan kemudahan penggunaan.
Hasil
Untuk instalasi aaPanel, VPS dari DigitalOcean membutuhkan waktu 2 menit, sedangkan yang lain hanya butuh 1 menit. Proses instalasi software memakan waktu masing-masing 64 menit di DigitalOcean dan 44 menit di Vultr. Selama instalasi software, semua VPS menggunakan 100% CPU. Namun, saat idle (tidak ada aktivitas), DigitalOcean hanya menggunakan 7% CPU, sementara Vultr menggunakan 14% CPU.
Waktu yang dibutuhkan saat instalasi
Provider | aaPanel Install time | Software Install time |
---|---|---|
DigitalOcean | 2 mins | 64 mins |
Vultr | 1 min | 44 mins |
CPU usage comparison
Provider | Max CPU load during installation | Avg CPU load during Idle |
---|---|---|
DigitalOcean | 100% | 7% |
Vultr | 100% | 14% |
Entry-level VPS: resources comparison
provider | CPU | RAM | SSD | Bandwidth | Location | Price |
---|---|---|---|---|---|---|
DO | 1 CPU | 1 GB | 25 GB | 1 TB | Singapura | $6 |
Vultr | 1 vCPU | 1 GB | 25 GB | 1 TB | Singapura | $5 |
Kesimpulan
Sebagai VPS entry-level, Vultr terlihat lebih unggul dalam hal perbandingan harga dengan sumber daya yang diberikan.
Saat menginstal software, aaPanel biasanya melakukan kompilasi dan build langsung dari source (kecuali di CentOS 7) di dalam server untuk hasil performa terbaik, dan proses ini memang memakan waktu. Dalam kasus ini, sengaja digunakan Ubuntu 22.04 LTS karena bisa menjamin proses kompilasi berjalan dengan baik. Menurut pandangan pribadi, waktu yang dibutuhkan untuk menginstal software bisa menjadi indikator bagus untuk mengukur performa.
Secara umum, panel kontrol dan pengalaman pengguna dari semua provider hampir mirip namun DigitalOcean memilki kelebihan sedikit kemudahan dalam penggunaan
Opini Pribadi
Untuk proyek hobi dan blog pribadi, VPS dari provider mana pun sebenarnya sudah lebih dari cukup, dan aaPanel akan berjalan optimal di sana. Tapi, kalau untuk produksi atau penggunaan dengan trafik tinggi, disarankan pakai minimal 4 GB RAM dan 2 vCPU
Software yang di install
- Nginx 1.21
- MySQL 8.0
- PHP 8.0
- phpMyAdmin 5.0
- Node Manager (aaPanel plugin)
- Node.Js v18.2.1
- Docker Manager (aaPanel plugin)
Affiliate links
Kalau mau coba salah satu penyedia layanan ini secara gratis, langsung aja klik link berikut.
Sekian dari hasil ujicoba kali ini. Terimakasih.