Keberadaan telepon pintar atau lebih dikenal dengan smartphone telah mengubah gaya hidup masyarakat saat ini. Mulai dari bagun tidur hingga menjelang tidur, smartphone tidak pernah luput dari genggaman meskipun hanya sekedar bersosialita atau untuk mengecek email.
Smartphone memberikan kemudahan dalam kehidupan sehari – hari baik untuk memenuhi kebutuhan belanja, belajar, bermain, bertransaksi online bahkan memesan makanan. Ketergantungan ini seakan membuat smartphone menjadi benda yang wajib menemani seseorang dimanapun ia berada.
Pertama kalinya dalam sejarah mengungkapkan bahwa lebih dari 25% populasi di dunia menggunakan smartphone pada tahun 2015 dan akan terus meningkat hingga 2018 [1]. Itu berarti kedepannya smartphone akan menjadi sebuah kebutuhan pokok setelah sandang, pangan dan papan.
Namun dibalik semua keuntungan dalam menggunakan smartphone pernahkan anda sadar seberapa aman smartphone yang anda gunakan terhadap ganggunan baik berasal dari jaringan ataupun celah dari aplikasi tertentu yang anda instal. Data – data personal yang sensitif secara umum disimpan dalam smartphone yang digunakan sehari – hari, jika tidak memiliki pengetahuan terhadap cara – cara mengamankan data – data tersebut tentu akan merugikan pengguna smartphone itu sendiri terlebih saat ini kejahatan berbasis jaringan (Cybercrime) sangat marak terjadi. Oleh karena itu, anda sebaiknya menyimak 10 (sepuluh) cara mengamankan smartphone dan data anda.
- Mengetahui data apa saja yang digunakan / diakses oleh suatu aplikasi. Menurut FTC, beberapa aplikasi mungkin memiliki akses terhadap perangkat mobile anda seperti kontak pada email, histori panggilan, internet data, data kalender, lokasi perangkat atau ID unik yang terdapat pada perangkat mobile. [2]
- Mengetahui transaksi data yang digunakan oleh aplikasi. Keamanan data yang rendah merupakan masalah yang terjadi saat ini. Ketika perangkat anda dan aplikasi yang terdapat didalamnya mengirimkan data tanpa dilindungi dengan sistem enkripsi yang baik maka data tersebut akan dengan mudah disadap dan disalahgunakan.
- Tambahkan Password, PIN atau Pattern Lock. Langkah ini akan melindungi anda dari para pelaku kejahatan ketika perangkat mobile anda berpindah tangan (baca: hilang atau sebagainya).
- Gunakan password yang berbeda untuk setiap akun. Password yang sama untuk semua akun baik itu akun internet banking, sosial media, email atau yang lainnya akan sangat memudahkan bagi para penjahat dunia maya untuk mengakses data identitas anda.
- Ingat! Logout dari aplikasi. Jika aplikasi yang anda gunakan memerlukan akses untuk login, maka pastikan anda sudah logout setelah selesai menggunakannya.
- Download aplikasi resmi dari Apps Store Atau Google Play. Sangat disarankan untuk mengunduh aplikasi yang berasal dari penyedia resmi seperti Apps Store atau Google Play karena aplikasi yang disediakan disana tentu dijamin keamanannya.
- Gunakan keamanan tambahan seperti Token atau yang lainnya. Saat ini sudah banyak yang menerapkan sistem keamanan ganda yakni selain menginputkan username dan password juga harus menginputkan suatu kode tertentu yang dikirim ke nomor pribadi anda. Contoh mail yahoo dan gmail.
- Selalu update Sistem Operasi atau Aplikasi anda ketika versi terbaru tersedia. Sistem update pada OS atau aplikasi tentu didalamnya terdapat penambahan terutama apabila diketahui terdapat celah kelemahan pada keamanan atau faktor – faktor yang menyebabkan perangkat mobile anda tidak bekerja baik. Pelaku Cybercryme tentu dapat memanfaatkan kelemahan pada OS jika anda tidak memperbaharui ke versi yang terbaru.
- Hindari akses WIFI yang tidak aman. Langkah ini membantu anda melindungi dari serangan yang berasal dari jaringan tersebut
- Bijak dalam memilih aplikasi. Aplikasi yang baik adalah aplikasi yang memberikan manfaat dalam kegiatan anda. Jadi bijaklah dalam memasang sebuah aplikasi.
Sekian dari dari admin, semoga bermanfaat 🙂
Salam Hangat
referensi:
[1] eMarketer: 2 Billion Consumers Worldwide by 2016
[2] FTC – Understanding Mobile Apps