Pagi Readers, Bagaimana kabarnya? Semoga baik – baik saja.
Pagi ini admin akan berbagi pengalaman dan pengatahuan terkait dengan Volley Library. Apa itu Volley Library? Apa saja yang bisa dikerjakan oleh Volley Library? dan bagaimana cara menggunakannya?
Beberapa pertanyaan tersebut akan saya jawab satu persatu pada segmen ini namun saya lebih merekomendasikan kalau membaca artikel ini akan sangat lengkap rasanya jika didekat anda duduk tersedia secangkir kopi atau teh hangat dengan menu kudapan yang enak 🙂
Volley Library merupakan merupakan produk yang diperkenalkan oleh Google untuk mempermudah pertukaran data tanpa harus membuat deretan kode yang sangat panjang. Secara default volley menggunakan metode singkronisasi jadi anda tidak perlu membuat sebuah method atau fungsi yang menggunakan class asynctask.
Adapun fitur yang ditawarkan Volley library adalah sebagai berikut:
- Melakukan sebuah request queuing and prioritization (Mengutamakan prioritas dalam sebuah antrian)
- Sangat efektif untuk melakukan chace dan efesiensi penyimpanan (memory)
- Dapat melakukan perubahan class sesuai dengan kebutuhan
- Dapat melakukan pembatalan dalam sebuah request
Mekanisme Android Volley Library
Dari beberapa fitur diatas, ada kata yang menjadi point yaitu “request”. Ya, benar sekali. Jadi Volley ini sangat baik digunakan untuk melakukan permintaan data ke server melalui web service dengan memperhatikan antrian dalam permintaan data dan skala prioritas.
Pengalaman menarik admin menggunakan Volley adalah ketika melakukan request sebuah data yang didalamnya terdapat gambar yang harus ditampilkan diaplikasi android. Setiap gambar tersebut akan diproses dibelakang layar dan tentunya sangat cepat. Hal inilah yang membuat admin menggunakan Volley Library pada setiap Request data.
Oh ya, dibawah ini video persentasi dari Ficus Kirkpatrick yang saya dapat dari youtube dimana menjelaskan lebih detail tentang Volley. Untuk tutorial code dan yang lain akan ada pada edisi Berkenalan Dengan Volley Library Part II